TRIKABTA Islamic Fair 2024: Saat Polisi, Ulama, dan Siswa Bersatu Lawan Narkoba

TRIKABTA Islamic Fair 2024: Saat Polisi, Ulama, dan Siswa Bersatu Lawan Narkoba

MonitorUpdate.com – Suasana berbeda terasa di halaman SMA Negeri 3 Kabupaten Tangerang, Desa Kadu Jaya, Kecamatan Curug, Jumat lalu. Ratusan siswa berkumpul dalam acara TRIKABTA Islamic Fair (TIF) 2024 yang tidak hanya menghadirkan ceramah agama, tetapi juga seruan tegas untuk menjauhi narkoba dan tawuran.

Acara bertema “Return to Allah No Matter How Far” ini menjadi ajang kolaborasi antara aparat kepolisian, tokoh agama, sekolah, dan masyarakat dalam membentuk karakter pelajar yang religius dan bebas dari pengaruh negatif.

Kanit Binmas Polsek Curug, AKP Haryono, bersama Bhabinkamtibmas Desa Kadu Jaya, Aipda Majudin, hadir memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba, kenakalan remaja, dan pentingnya disiplin di kalangan pelajar.

“Kami ingin siswa-siswi di sini tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga sadar akan bahaya narkoba dan tawuran. Masa depan kalian sangat berharga,” ujar AKP Haryono di hadapan para siswa.

Dalam kesempatan itu, para pelajar juga diajak untuk ikut serta dalam deklarasi anti-tawuran sebagai bentuk komitmen bersama menjaga keamanan lingkungan sekolah.

Rangkaian acara semakin semarak dengan kehadiran Habib Alwi Assegaf yang menyampaikan tausiyah tentang pentingnya memperkuat iman dan menjauhi perbuatan yang dilarang agama. Lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh Qori Ustad M. Azril membuka acara dengan penuh kekhidmatan.

Kepala SMA Negeri 3 Tangerang, Lewi Yanti Sekrenitiyanah, menyambut baik sinergi antara sekolah, aparat keamanan, dan tokoh agama dalam upaya membina moral siswa.

“Kami ingin mencetak generasi yang tidak hanya unggul di kelas, tapi juga kuat secara spiritual dan sosial,” ujarnya.

Sejumlah tokoh masyarakat Kecamatan Curug, seperti Masitoh, Madsoleh, dan Parras Sadiq Al Azis, turut hadir memperkuat komitmen kolektif dalam membangun lingkungan pendidikan yang aman dan sehat.

Kapolsek Curug, Kompol Sugeng Ade Wijaya, juga memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Ia menilai pendekatan kolaboratif semacam ini penting untuk mencegah tindak kekerasan dan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja.

“Pencegahan sejak dini harus dimulai dari lingkungan sekolah. Kegiatan seperti ini jadi upaya strategis untuk menjaga ketertiban,” kata Sugeng.

TRIKABTA Islamic Fair 2024 menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara sekolah, aparat, dan tokoh agama dapat menciptakan ruang edukasi yang tidak hanya mendidik, tetapi juga melindungi generasi muda dari ancaman nyata yang mengintai di luar pagar sekolah. (MU01)

Share this article