MonitorUpdate.com—Kegiatan pemotongan hewan kurban di Komplek Perumahan Tamansari Bukit Damai (TBD) Desa Padurenan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor dilangsungkan, Sabtu(07/6/2025) di halaman belakang Masjid Nurul Iman.
Warga dari dua lingkungan RW 06 dan 07 terlihat sangat kompak dan guyub. Mencerminkan semangat kebersamaan dan solidaritas dalam menjalankan ibadah kurban, sebab kegiatan ini tidak hanya tentang pemotongan hewan, tetapi juga tentang mempererat tali silaturahmi dan memperkuat rasa komunitas di antara warga perumahan tersebut.
Pantauan Monitor Update di lokasi, pemotongan hewan kurban dimulai sejak pagi hari dan dilakukan oleh tenaga professional sebagai bentuk penghormatan terhadap hewan kurban, yakni melakukan pemotongan dengan cara yang manusiawi dan sesuai syariat serta meningkatkan efisiensi.
Dengan demikian, panitia kurban juga dapat memastikan proses kurban bisa berjalan lancar, aman, dan higienis. Sesuai standar yang berlaku dimana pemotongan yang cepat dan tepat dapat memperlancar proses distribusi daging kurban.
Sementara hewan kurban yang diterima pihak panitia kurban DKM Nurul Iman Perum TBD Desa Padurenan tahun ini terdiri dari hewan sapi 10 ekor dan kambing 49 ekor.
“Pemotongan hewan kurban yang ada di Perumahan Tamansari Bukit Damai hari ini (Sabtu). Hewan sapi 10 ekor dan kambing 49 ekor. Dibanding tahun lalu, tahun ini ada penurunan. Dimana tahun lalu sapi ada 14 ekor dan kambing 54 ekor,” kata ketua panitia kurban DKM Nurul Iman, Edi Ahmad kepada Monitor Update di lokasi pemotongan.
Sementara terkait pendistribusian daging kurban, Santo selaku sekretaris panitia kurban menambahkan bahwa, kegiatan pemotongan hewan kurban merupakan agenda rutin tahunan, sebab itu kualitas pelayanan terhadap warga pun terus ditingkatkan.
“Untuk pendistribusian selain mudhohi di internal kita sendiri (Perum Tamansari), kita juga berbagi ke lingkungan sekitar. Ada di Kampung Bulak dan Padurenan, juga berbagi dengan lingkungan yang lain. Mengingat jumlahnya yang lumayan banyak,” ujarnya.
Sambung Santo, keseriusan panita dalam menyambut momen idul kurban yakni dengan melakukan sosialisasi sejak satu bulan sebelumnya. Selain itu, panitia juga mamasang flyer dan menginformasikan di grup-grup WhatsApp warga mengenai pendaftaran hewan kurban.
“Kami tutup penyerahan hewan kurban satu hari sebelum penyembelihan ,” tuturnya.
Momen Idul Adha, ungkap Santo, selain menambah kebersamaan dan keguyuban warga. Ada hal unik dalam hal kepengurusan panitia kurban di Perum Tamansari, sebab yang bergabung menjadi panitia juga melibatkan dari non muslim. Yakni lintas etnis dan lintas agama sehingga silaturahmi antar warga tetap terjaga.
“Ini bukan semata mata evennya umat muslim, tetapi yang bergabung di kepengurusan ini lintas etnis, lintas agama. Ada mohon maaf, ada yang keturunan, ada yang Katolik, ada yang Kristen bersatu disini semua. Pokoknya Bhineka Tunggal Ika,” pungkasnya. (mu02)