Wagub Banten Ungkap 5 Kunci Sukses Pembangunan, Nomor 3 Jarang Disadari

MonitorUpdate.com – Wakil Gubernur Banten A. Dimyati Natakusumah menyoroti lima kelompok utama yang menjadi penentu keberhasilan pembangunan, mulai dari pemerintah hingga pelaku industri.

Pernyataan ini disampaikannya saat menghadiri Sidang Senat Terbuka Pembukaan Dies Natalis ke-22 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) di Serang, Selasa (10/6/25).

Menurut Dimyati, keberhasilan pembangunan tidak bisa dilepaskan dari kontribusi lima elemen kunci: pemerintahan yang baik, partisipasi masyarakat, media sosial, kalangan akademisi, serta para pemangku kepentingan lainnya seperti pelaku usaha, industri, dan UMKM.

“Lima kelompok ini adalah tulang punggung pembangunan. Tanpa sinergi mereka, pembangunan tidak akan optimal,” ujar Dimyati di Kampus Sindangheula Untirta.

Dalam sambutannya, Dimyati juga memaparkan enam pilar utama yang menjadi fondasi keberhasilan pembangunan daerah maupun nasional. Pilar pertama adalah kepemimpinan yang visioner dan berintegritas, diikuti oleh kualitas pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.

“Pilar ketiga adalah pembangunan infrastruktur dan suprastruktur. Pendidikan yang unggul harus mampu menghasilkan sumber daya manusia yang unggul pula,” ujarnya.

Pilar keempat adalah pertumbuhan ekonomi yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah, pelaku usaha, hingga media sosial. Sementara pilar kelima dan keenam menekankan pentingnya tata kelola pemerintahan yang bersih serta partisipasi aktif masyarakat.

“Anggaran sekecil apa pun harus punya nilai. Tidak boleh ada rupiah yang hilang tanpa manfaat. Harus jelas dampak, manfaat, dan hasil terukurnya,” tegasnya.

Dimyati juga menyinggung rencana kerja sama antara dirinya dan Gubernur Banten Andra Soni dalam menyusun APBD yang fokus pada efisiensi dan kebermanfaatan.

“Semoga di tahun anggaran 2025 perubahan atau 2026 nanti, kami sudah menerima APBD murni yang benar-benar produk kami. Tidak boleh ada anggaran yang tidak berdampak,” katanya optimistis.

Sementara itu, Wakil Rektor Untirta Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Agus Sjafari, menyampaikan harapannya agar usia ke-22 menjadi momentum Fisip Untirta untuk semakin produktif dan inovatif.

“Selamat ulang tahun Fisip Untirta. Usia 22 adalah usia penuh semangat dan gagasan. Semoga ke depan semakin banyak karya yang dihasilkan civitas akademika,” ujar Agus. (MU01)

Share this article