MonitorUpdate.com – LOSC Lille dikabarkan serius membidik bek kiri Timnas Indonesia, Calvin Verdonk. Klub Ligue 1 Prancis itu telah mengajukan tawaran resmi senilai €3 juta atau sekitar Rp57 miliar kepada NEC Nijmegen, tempat Verdonk bernaung sejak 2021.
Menurut laporan ESPN, tawaran itu dilayangkan pada Selasa (26/8/2025) malam waktu setempat. Jika negosiasi berjalan mulus, Verdonk berpeluang mencatat sejarah sebagai pemain Indonesia pertama yang tampil di kasta tertinggi sepak bola Prancis.
Lille membutuhkan sosok baru di sisi kiri pertahanan setelah melepas Gabriel Gudmundsson ke Leeds United. Nama Verdonk dinilai sesuai kebutuhan karena punya rekam jejak stabil di Eredivisie. Sejak bergabung dengan NEC, pemain berusia 28 tahun itu telah mencatatkan 164 laga, 8 gol, dan 9 assist.
Meski baru memperpanjang kontraknya hingga 2028, NEC diyakini akan mempertimbangkan tawaran Lille jika sesuai dengan kesepakatan awal. “NEC kemungkinan akan kehilangan Calvin Verdonk ke LOSC Lille. Klub peringkat kelima Ligue 1 musim lalu itu bersedia membayar €3 juta,” tulis ESPN.
Selain kiprahnya di level klub, Verdonk juga menjadi bagian penting dari Timnas Indonesia. Sejak resmi memperkuat Garuda, ia telah mengoleksi 10 caps dan menjadi pilihan utama Shin Tae-yong di sisi kiri pertahanan.
Jalan Baru Pemain Indonesia di Eropa
Jika transfer ini terwujud, Verdonk akan menambah daftar pesepakbola Indonesia yang meniti karier di Eropa. Sebelumnya, nama-nama seperti Egy Maulana Vikri (Lechia Gdańsk, Polandia; FK Senica, Slovakia), Witan Sulaeman (Lechia Gdańsk; Radnik Surdulica, Serbia), hingga Elkan Baggott (Ipswich Town, Inggris) sempat mencuri perhatian. Namun, mereka berkiprah di level kompetisi menengah, bukan liga elite lima besar Eropa.
Dengan bergabung ke Lille, Verdonk akan menjadi pemain Indonesia pertama yang tampil di Ligue 1, kompetisi yang dikenal sebagai kawah candradimuka bagi talenta dunia seperti Thierry Henry, Eden Hazard, hingga Kylian Mbappé.
Analisis: Efek Domino untuk Sepak Bola Indonesia
Pengamat sepak bola Eropa menilai kepindahan Verdonk ke Lille akan menjadi tonggak penting, bukan hanya bagi karier pribadi, tapi juga bagi citra sepak bola Indonesia di mata dunia.
“Jika Verdonk menembus skuad utama Lille, itu akan membuka mata klub-klub Eropa terhadap potensi pemain Indonesia. Efek domino bisa muncul: pemain-pemain muda Indonesia akan lebih dilirik,” ujar seorang analis sepak bola Belanda yang dikutip dari Tempo.
Bagi PSSI, keberhasilan pemain naturalisasi menembus kompetisi elite Eropa juga bisa menjadi nilai tambah dalam diplomasi olahraga, sekaligus motivasi bagi generasi baru Garuda untuk berani menembus persaingan global.
Dengan waktu yang kian mepet jelang penutupan bursa transfer, keputusan NEC akan sangat menentukan. Bila kepindahan ini terealisasi, Verdonk bukan hanya mencetak sejarah, tapi juga bisa membuka babak baru perjalanan pemain Indonesia di panggung sepak bola dunia.
(MU01)