DPR: Asrama Haji Indramayu Paling Memprihatinkan, Harus Dibedah Total

Kunjungan Kerja Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Singgih Januratmoko, ke Asrama Haji Indramayu, Jawa Barat.
Kunjungan Kerja Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Singgih Januratmoko, ke Asrama Haji Indramayu, Jawa Barat.

MonitorUpdate.com – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Singgih Januratmoko, melontarkan kritik tajam terhadap kondisi Asrama Haji Indramayu, Jawa Barat. Fasilitas embarkasi itu disebut paling memprihatinkan dibandingkan asrama haji di daerah lain, dengan sarana tak terawat dan jauh dari standar pelayanan bagi jemaah.

Singgih, menilai fasilitas yang ada jauh dari kata layak. Banyak sarana rusak, tidak lengkap, bahkan dinilai tertinggal dibandingkan embarkasi lain di Indonesia.

Baca juga: KPK Pastikan Ustaz Khalid Basalamah Kembalikan Uang Jamaah Terkait Kasus Kuota Haji

“Kalau saya bandingkan dengan beberapa asrama haji yang sudah saya kunjungi, kondisi di Indramayu ini yang paling memprihatinkan. Banyak fasilitas tidak terawat dan tidak sempurna. Ini harus segera diperbaiki,” kata Singgih usai meninjau lokasi bersama rombongan Komisi VIII, Kamis pekan kemarin.

Asrama Haji Indramayu. Foto.IDX
Asrama Haji Indramayu. (Photo: IDX)

Politisi Golkar itu menekankan, kondisi ini tak boleh dibiarkan jelang persiapan penyelenggaraan haji 2026. Ia mendesak Kementerian Agama dan Kementerian Haji segera turun tangan melakukan audit menyeluruh terhadap fasilitas maupun kebutuhan dasar asrama.

“Harapan kita, setelah badan haji terbentuk, segera dilakukan audit secara menyeluruh. Apa saja yang kurang, apa yang harus diperbaiki, dan bagaimana kebutuhan anggarannya. Semua harus jelas supaya bisa segera dilengkapi,” tegasnya.

Singgih juga menyebut, momentum pergantian kepemimpinan di Kementerian Agama harus dijadikan kesempatan melakukan pembenahan total. Menurutnya, perbaikan setengah-setengah hanya akan memperpanjang masalah dan merugikan calon jemaah.

“Kondisi seperti ini sangat memprihatinkan. Jangan dibiarkan berlarut-larut. Mumpung kementeriannya baru, mumpung pejabatnya baru, harus segera ada evaluasi dan pembenahan besar-besaran,” ujarnya.

Lebih jauh, ia menegaskan bahwa pelayanan haji di tingkat daerah akan sangat bergantung pada kesiapan infrastruktur asrama. Setelah Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) ditetapkan, pemerintah diharapkan memastikan seluruh jamaah mendapat pelayanan yang layak dan nyaman.

“Target kita, setelah BPIH ditentukan, pelayanan di daerah berjalan lancar. Tapi itu semua hanya bisa tercapai kalau asrama-asrama haji, termasuk Indramayu ini, diperbaiki secara serius,” pungkasnya.

(MU01)

Share this article