MonitorUpdate.com – Kekalahan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri di final Korea Open 2025 menambah daftar panjang paceklik gelar sektor ganda putra Indonesia. Sementara itu, satu-satunya harapan datang dari Jonatan Christie yang sukses menyelamatkan muka Merah Putih lewat gelar tunggal putra.
Fajar/Fikri dipaksa menyerah oleh ganda Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae, dua gim langsung 16-21, 21-23 di Suwon Gymnasium, Minggu (28/9). Padahal, pasangan Indonesia sempat unggul 8-5 di awal gim pertama sebelum kehilangan fokus di poin krusial.
Di gim kedua, Fajar/Fikri tampil lebih solid dan memaksa deuce 20-20. Namun rally panjang di poin penentuan justru dimenangkan Kim/Seo, membuat peluang Indonesia di sektor ganda kembali kandas.
Baca juga: Hidup Mati Lawan Korea Selatan, Indonesia U-23 Harus Menang Demi Tiket Piala Asia 2026
Kekalahan ini memperpanjang tren negatif ganda putra Indonesia di tahun 2025. Hingga memasuki paruh kedua musim, sektor yang dulu pernah jadi “mesin emas” lewat Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon itu, kini semakin kesulitan bersaing dengan pasangan elite dunia.
Satu-satunya kabar baik datang dari tunggal putra. Jonatan Christie berhasil merebut gelar juara usai menumbangkan Anders Antonsen (Denmark) dengan skor 21-10, 15-21, 21-17. Gelar ini menjadi trofi BWF World Tour pertama Jonatan tahun ini.
Hasil ini sekaligus menunjukkan pergeseran tren kekuatan bulutangkis Indonesia: tunggal putra mulai unjuk gigi, sementara ganda putra justru kehilangan taji.
(MU01)