MonitorUpdate.com – Proses evakuasi korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, masih terus berlangsung hingga Jumat (3/10/2025).
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nanang Avianto, menyebut sebanyak 11 korban ditemukan meninggal dunia, sementara 58 orang lainnya masih belum diketahui keberadaannya.
“Selama tiga hari masa golden time, satu korban berhasil diselamatkan hidup, sedangkan enam ditemukan meninggal. Hari ini ada tambahan lima jenazah yang sudah dievakuasi,” ujar Nanang di RS Bhayangkara Surabaya.
Baca Juga: Update Tragedi Musala Ambruk di Sidoarjo: 10 Santri Tewas, 53 Masih Hilang
Proses evakuasi sempat terhambat karena reruntuhan bangunan empat lantai menimpa banyak penghuni. Polda Jatim kini bekerja sama dengan ahli konstruksi dari ITS dan Kementerian PUPR untuk mempercepat pembersihan material.
Identifikasi jenazah dilakukan tim DVI Polda Jatim menggunakan sidik jari, tes DNA, hingga pencocokan barang pribadi korban. “Kami bekerja maksimal agar keluarga segera mendapat kepastian,” kata Nanang.
Kapolda juga mengingatkan agar pembangunan gedung ke depan harus sesuai standar teknis dan berizin lengkap agar tragedi serupa tak terulang.
(MU01)