MonitorUpdate.com– Warga setempat mengeluhkan proyek pembangunan puskesmas di Desa Cogreg, Kecamatan Parung dengan anggaran senilai Rp. 6,1 miliar. Pasalnya lalu-lalang kendaraan besar pengangkut material ke lokasi merusak sarana ibadah yang ada di pinggir jalan.
“Atap musala kami harus dipapras, agar kendaraan bisa lewat,” ungkap pengurus RT 001/ RW 06 Mamad kepada wartawan, baru-baru ini.
Walaupun demikian, awalnya pihak Dewan Kemakmuran Musala (DKM) mengizinkan atap musala dipapras, dengan dijanjikan akan diberikan limbah bangunan untuk perbaikan musala, tapi nyatanya janji tersebut tidak ditepati.
Baca Juga: Kasus TBC Masih Tinggi, Pemerintah Siapkan Rontgen Gratis ke Seluruh Daerah
“Sempat dikasih besi dan baja ringan. Tapi ternyata diambil kembali untuk digunakan mereka,” terangnya.
Selain itu, tambahnya pihak kontraktor tidak merekrut tenaga kerja dari warga setempat jadi warga hanya jadi penonton proyek tersebut. “Tidak ada warga yang direkrut untuk bekerja,” bebernya.
Untuk diketahui bahwa, sebagaimana tertulis pada papan plang, nama kegiatan proyek pembangunan yakni: Belanja Jasa Konstruksi Revitalisasi Puskesmas Cogreg, Kecamatan Parung (DAK). Nomor SPMK : 00033/2336/SPMK/PUSK.COGREG.SAR-SDK/2025 dikerjakan selama 160 hari kalender dengan penyedia jasa PT. Pribumi Perkasa dan Konsultan Pengawas : CV. Samudra Hayati serta Konsultan Perencana : CV. Tiga Saudara.
Hingga berita ini diturunkan, Kamis (9/10/2025) Monitor Update,belum mendapatkan klarifikasi dari pihak pelaksana proyek
(red)