Peringatan Hari Desa 2025 di Subang Jawa Barat, Bertemakan: Bangun Desa Bangun Indonesia

Photo: Ist

 

Monitor Update–Peringatan Hari Desa  2025 yang digelar Lapangan Zinedine Zidane Desa Cisaat , Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat 14-15 Januari 2025 bakal dihadiri ribuan peserta kepala desa seluruh Indonesia.

Lapangan yang sebelumnya pernah di datangi Zinedine Zidane tahun 2007 yang terletak di Dusun Cerelek tentunya akan menjadi tempat bersejarah yang dikunjungi ribuan kepala desa.

Peringatan Hari Desa 2025 akan dibuka oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Inonesia (PDTT RI), Yandri Susanto dan dihadiri sejumlah pejabat kabinet Prabowo-Gibran, pejabat daerah, dan  tokoh masyarakat.

Kemendes PDTT dalam akun instagram resminya mengajak seluruh masyarakat untuk membangun desa;

#SobatDesa, mari bersama meriahkan peringatan Hari Desa 2025!Festival Bangun Desa Bangun Indonesia!Saatnya kita bangkitkan semangat gotong royong, inovasi, dan pemberdayaan di desa kita tercinta.Dengan kekuatan desa, kita wujudkan Indonesia yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera!Tanggal: 14 Januari 2025 Lapangan Dusun Cerelek, Desa Cisaat, Kab.Subang – Jawa Barat.Catat tanggalnya dan jangan sampai ketinggalan ya #SobatDesa!!

Kegiatan bertemakan Bangun Desa Bangun Indonesia seperti tercantum pada Kepres RI Nomor 23 Tahun 2024 tentang Hari Desa tersebut diisi serangkaian kegiatan seperti pagelaran seni sisingaan, kuda renggong, tari jaipong dan penari api dengan iringan musik angklung dan calung serta pertunjukan wayang golek dengan Ki Dalang Dadan Sunandar Sunarya.

Pada acara puncak akan diisi dengan launching mulai dari, launching Festival Bangun Desa Bangun Indonesia, launching buku panduan pemuda-pemudi pelopor desa, serta gerakan ketahanan pangan di desa lewat penanaman padi dan jagung.

Kegiatan ini tentunya untuk menjaga nilai budaya yang ada di desa agar menjadi daya tarik baru dan pusat ekonomi.

Hari Desa juga menjadi momentum untuk membangun pemahaman dan kepedulian masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan agar menjadikan desa sebagai subjek pembangunan, pusat pertumbuhan kebudayaan daerah dan titik sentral pembangunan. (*/mu02)

 

Share this article