Bahas Proyek Jembatan Satu Miliar di Desa Pengasinan, Sekdes dan TPK Jelaskan Ini

Proyek Pembangunan Jembatan di Desa Pengasinan, Kecamatan Gunung Sindur (photo: dokumen Monitor Update/Selasa 31/12/2024)

Monitor Update—Proyek pembangunan jembatan kali Jeletreng yang menghubungkan dua kampung, yakni Kampung Nagrog – Kampung Kebon Kopi RT04,02, RW05,07 Desa Pengasinan Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor senilai satu miliar rupiah, bersumber dari APBD 2024 sudah selesai dibangun.

Pembangunan yang dilaksanakan oleh pihak TPK Desa Pengasinan tersebut memakan waktu sekira tiga bulan pengerjaan. Sementara itu, tertera di papan proyek ukuran luas proyek jembatan yang dibangun dengan panjang 16 meter dan lebar 3 meter. Luas tersebut sama dengan pembangunan jembatan Kali Angke di Desa Rawa Kalong, panjang 8 meter dan lebar 6 meter, namun dengan jumlah anggaran senilai Rp556 juta.

Kepada Monitor Update, Pemerintah Desa Pengasinan melalui Sekretaris Desa, Irvan Ruswandi menjelaskan perbedaan antara dua proyek jembatan Desa Pengasinan dan Rawa Kalong, bahwa pembangunan jembatan yang di desanya dilakukan secara total. Mengingat jembatan tersebut terputus akibat bencana banjir.

“Kalau Desa Rawa Kalong kan melakukan rehab renovasi bangunan jembatan, Kita total membangun dari nol,” kata Irvan Ruswandi, dikantor Desa Pengasinan belum lama ini.

Irvan yang didampingi Ketua TPK dan Kaur Kesejahteraan sosial, mengatakan, perbedaan jumlah anggaran antara desanya dengan Desa Rawa Kalong, yakni pembangunan jembatan di Desa Pengasinan menggunakan besi rangka atas/ atap karena tidak adanya penyangga tiang tengah.

Rangka atap tersebut dengan volume panjang 16 meter x lebar 3 meter. Dan besi yang digunakan jenis besi H-Beam, mutu 1,75 k yang biasa digunakan di kontruksi bangunan-bangunan besar dan gedung tinggi.

Selain itu, proyek jembatan  juga ada pembangunan turap atau TPT(tembok penahan tanah) dan sayap jembatan dengan volume 4 meter x 6 meter x 60 cm kedalaman dan rentang sayap 34 meter. Berbeda dengan Rawa Kalong yang tidak menggunakan sayap, melainkan hanya penambahan untuk memperkuat TPT yang sudah ada.

Selanjutnya, sambung Irvan dilakukan penambahan peningkatan jalan betonisasi dengan panjang 18 meter dan hotmix diatas pengecoran dengan volume panjang 35 meter x lebar 3 meter x tinggi 0,3 meter.

Pengerjaan juga meliputi pengerjaan normalisasi sungai yang tertutup akibat banjir dan longsor. Sementara pembongkaran jembatan yang terputus waktu itu dilakukan dengan alat berat.

Ivan menambahkan, sesuai rancangan anggaran biaya (RAB) pekerjaan jembatan yakni, adanya pengerasan, dengan volume panjang 3 meter x kedalaman 3 meter x lebar 3 meter.

Ditempat yang sama, Ketua TPK, Enday menambahkan, pembangunan rangka atap pada proyek jembatan Desa Pengasinan sangat penting sebagai penahan, penggati tiang tengah.

“Rentang atas itu bukan untuk pengaman orang jatuh tapi untuk penyangga,” ujarnya.

Rancangan Anggaran Biaya (RAB) untuk pembangunan jembatan pun sudah di verifikasi dari tenaga ahli DPUPR Kabupaten Bogor.

“Kalau Pa Dadan (tenaga ahli konstruksi) tidak tanda tangan RAB kita ngga bakal lolos. Saat tanda tangan pun dia sempat bilang, jika tak ada konstruksi rentang atas ngga akan di acc, ” kata Pawi selaku Kaur Kesos Desa Pengasinan menambahkan.

(*/mu01)

 

 

 

Share this article