Monitor Update- Ratusan ikan patin yang sengaja dipelihara di kolam empang warga RT005/RW005 Kp Nagrog Desa Pengasinan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor tiba-tiba mengalami mati mendadak pada, Rabu(29/1/2025) pagi.
Warga menduga, kematian ikan-ikan yang dipeliharanya sejak lima bulan lalu itu, diduga mati karena keracunan air limbah plastik yang dialirkan melalui selokan bersebelahan dengan empangnya.
“Saya kaget, begitu ke empang paginya (Rabu) ikan saya sudah pada terkapar. Mengambang semua pada mati. Kemungkinan karena air empang terkena limbah plastik dari pabrik yang ada di atas empang,” kata Saat Hermawan kepada Monitor Update, Rabu(29/1/2025).
Pantauan Monitor Update di lokasi, terlihat ratusan ikan yang mati mengambang di kolam empang yang bersebelahan dengan selokan tempat pembuangan limbah dari salah satu usaha pengolahan biji plastik yang berada diatas Kampung Nagrog.
Nampak pipa paralon besar sengaja dipasang untuk pembuangan air limbah langsung ke sebuah selokan. Di sisi kiri kanan selokan juga terlihat banyak sisa-sisa biji plastik yang berserakan. Air berwarna coklat susu diduga limbah itu mengalir dari selokan kecil menuju ke saluran irigasi milik warga.
Dikatakan Saat Hermawan bahwa biji-biji plastik yang berserakan disekitar selokan itu berasal dari rumah besar dengan cat berwarna biru. Pintu gerbang tempat usaha itu pun tertutup rapat. Belum diketahui berapa jumlah karyawan yang bekerja dan siapa pemilik usahanya.
Di konfirmasi kepada pemerintah Desa Pengasinan, Sekretaris Desa, Irvan Ruswandi mengungkapkan bahwa pihaknya belum mengetahui keberadaan usaha pengolahan plastik yang limbahnya diduga menjadi penyebab kematian ratusan ekor ikan milik warga.
Sekdes pun berjanji akan mencari tau hal ini ke aparatur yang ada di wilayah lingkungan tersebut.
“Coba nanti saya cari tau kepada aparatur di wilayah,” tulisnya melalui pesan WhatsApp, Rabu(29/1/2025) saat dihubungi Monitor Update.
(mu01)