MonitorUpdate.com – Di sebuah rumah di sudut Depok, akhir pekan lalu, jerit seorang bocah laki-laki berusia enam tahun menjadi saksi bisu kekejaman yang tak seharusnya terjadi di dalam keluarga. Selama tiga hari berturut-turut, tubuh mungil itu menahan sakit akibat pukulan ibu tirinya sendiri.
Bocah itu akhirnya meregang nyawa di hari keempat. Polisi memastikan, pelaku adalah RN (30), perempuan yang seharusnya menjadi pengganti kasih ibu, tapi justru menjadi sumber luka paling dalam bagi anak tirinya.
“Pelaku mengaku telah melakukan penganiayaan terhadap korban selama beberapa hari. Ia ibu tiri dari anak tersebut,” kata Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Mudi, Selasa (21/10/2025).
Baca Juga: Misteri Kematian Siswi SMKN 1 Cihampelas, Pemerintah Klaim Bukan karena MBG
Menurut penyelidikan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), kekerasan itu dimulai sejak Jumat, 17 Oktober 2025. RN memukul korban berulang kali dengan gagang sapu hingga tubuh anak malang itu penuh luka — di punggung, dada, dan wajah.
“Korban mengalami penganiayaan selama kurang lebih tiga hari, lalu meninggal dunia di hari keempat,” ujar Made.
Polisi menemukan satu barang bukti berupa sapu yang digunakan RN untuk memukul korban. Untuk mengelabui suaminya, RA (31), yang merupakan ayah kandung korban, RN sempat memanipulasi kematian sang anak seolah akibat terjatuh.
Namun, kebohongan itu tak bertahan lama. Luka-luka di tubuh korban membongkar kekerasan yang disembunyikan. Kini, RN telah diamankan, sementara polisi masih mendalami motif dan memeriksa RA.
Kasus ini menambah daftar kelam kekerasan dalam rumah tangga yang korbannya justru anak-anak — mereka yang mestinya tumbuh di bawah kasih sayang, bukan ketakutan. (MU01)