DPRD Tangsel Tinjau Proyek Long Storage di Pakujaya Permai: Apakah Kecemasan Warga Terobati?

Sidak DPRD Tangsel
Sidak Komisi lV di lokasi proyek long storage di perumahan Pakujaya Permai, Senin(11/8/2025).

MonitorUpdate.com–Warga RT 10,11 RW 05 perumahan Pakujaya Permai, Kelurahan Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang mengeluhkan proyek pembangunan long storage atau sistem penampungan air bawah jalan masih menyimpan rasa khawatir terhadap dampak proyek tersebut.

Proyek senilai Rp 2,4 miliar yang bersumber dari APBD Kota Tangsel itu merupakan upaya untuk mengatasi masalah banjir yang kerap terjadi di lingkungan komplek perumahan Pakujaya Permai.

Meski begitu, keberadaan proyek tersebut  malah membuat warga khawatir terjadi dampak yang lain di lingkungan. Selain aktivitas keseharian yang terganggu, proses penggalian jalan diakses utama depan rumah mereka ditakutkan berdampak kepada kondisi konstruksi bangunan rumah yang mereka tempati.

Ketua Komisi IV DPRD Tangsel, Rahmat Hidayat, dalam kunjungannya , Senin(11/8/2025) mengungkapkan bahwa pekerjaan proyek sempat memicu kekhawatiran warga setempat. Menurutnya, intensitas hujan yang tinggi belakangan ini membuat galian tanah untuk wadah long storage sempat mengalami penurunan.

“Mungkin karena hujan terus, jadi bukan longsor, tapi tanahnya sedikit turun. Kekhawatiran warga, takut penurunan tanah ini semakin meluas,” ujar Rahmat.

Dalam kesempatan itu, Rahmat juga memberikan arahan kepada Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kota Tangsel, agar proses pekerjaannya tetap memperhatikan kenyamanan warga sekitar perumahan.

Kami minta pelaksanaan proyek long storage ini bisa tetap menjaga kenyamanan dan keamanan warga sekitar,” tegas Rahmat.

Sidak Komisi lV di lokasi proyek long storage di perumahan Pakujaya Permai itu, juga dihadiri Anggota lainnya, diantaranya Samsul Hariyanto, Amar, Piter Abdul Karim dan Julham Firdaus.
Selain Komisi lV, sidak juga didampingi Ketua Komisi l DPRD Tangsel, Ledy Butar Butar, serta Camat Serpong Utara Aki Dahlan dan lurah Pakujaya. Sedangkan dari DSDABMBK, dihadiri oleh Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Eka Pribawa.

Sebelumnya diberitakan bahwa sejumlah warga mengeluhkan dampak proyek long storage. Kepada awak media mereka mengatakan sosialisasi pembangunan long storage dilakukan hanya sekali. Mereka menilai kegiatan itu , bukan sosialisasi melainkan hanya pemberitahuan mulainya kegiatan proyek saja.

Salah seorang tokoh masyarakat setempat Toto meminta Pemerintah Kota Tangsel untuk mengkaji terlebih dahulu sebelum proyek tersebut dilaksanakan.

“Masyarakat tidak setuju kalau jalan tersebut digali, karena posisi perumahan ini ada di paling bawah,” ungkapnya.

Dia mengungkapkan, banjir yang terjadi di perumahannya bukan semata-mata karena posisinya rendah, tetapi saluran pembuangannya yang menyempit.(*/mln)

Share this article