MonitorUpdate.com – Bank Indonesia (BI) melaporkan perkembangan terkini stabilitas nilai tukar Rupiah yang tetap terjaga di kisaran Rp16.270 per dolar AS pada akhir perdagangan Selasa, 27 Mei 2025. Kondisi ini menunjukkan ketahanan Rupiah di tengah dinamika pasar global dan domestik yang masih penuh tantangan.
Pada perdagangan hari Selasa, Rupiah ditutup pada level Rp16.270 per dolar AS, sementara pada pagi hari Rabu, 28 Mei, Rupiah dibuka stabil di posisi Rp16.275 per dolar AS. Sementara itu, imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun tercatat stabil di level 6,81% hingga naik tipis ke 6,83% pada pagi hari.
Indeks dolar AS (DXY) mengalami pelemahan ke angka 99,52, diiringi turunnya yield US Treasury 10 tahun ke posisi 4,444%. Kondisi ini turut memberikan ruang bagi Rupiah untuk bertahan.
Bank Indonesia juga mencatat aliran modal asing yang positif selama minggu keempat Mei 2025. Premi Credit Default Swap (CDS) Indonesia 5 tahun turun menjadi 79,33 basis poin pada 27 Mei, menurun dari 82,56 basis poin pada 23 Mei.
Data transaksi asing menunjukkan pembelian neto sebesar Rp1,50 triliun selama 26-27 Mei 2025, dengan pembelian Rp2,02 triliun di pasar Surat Berharga Negara dan Rp0,11 triliun di pasar saham, serta penjualan Rp0,63 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
Sepanjang tahun 2025 hingga 27 Mei, nonresiden mencatat pembelian neto sebesar Rp47,10 triliun di pasar SBN, meskipun masih menjual neto di pasar saham dan SRBI masing-masing Rp45,34 triliun dan Rp7,22 triliun.
Gubernur BI menegaskan komitmen untuk terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait, serta mengoptimalkan bauran kebijakan guna mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global.
(mu01)
