MonitorUpdate.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong peningkatan literasi keuangan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI), khususnya perempuan, sebagai upaya memperkuat inklusi keuangan yang aman, adil, dan berkelanjutan.
Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan, para perempuan PMI tidak hanya berperan penting bagi keluarga, tetapi juga berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional melalui remitansi.
“Keterampilan literasi keuangan menjadi modal penting yang perlu dikuasai para PMI. Ketika kembali ke tanah air, mereka memiliki tabungan hasil pengelolaan keuangan yang dapat dimanfaatkan untuk memulai usaha baru atau mengembangkan usaha keluarga,” kata Friderica dalam keterangan tertulis pada Senin, 21 April 2025.
Friderica juga mengingatkan para PMI untuk lebih waspada terhadap maraknya penipuan keuangan yang menyasar pekerja migran.
“Hati-hati terhadap berbagai skema penipuan. Jangan sampai hasil kerja keras bertahun-tahun hilang begitu saja. Bekerja di luar negeri itu penuh perjuangan, jangan sampai pulang-pulang justru tidak membawa apa-apa,” ujarnya.
Kegiatan literasi ini turut dihadiri anggota Komisi XI DPR RI, seperti Puteri Anetta Komarudin, Annisa Mahesa, Julie Sutrisno Laiskodat, Anna Mu’awanah, Anis Byarwati, dan Andi Yuliani Paris.
Dalam kesempatan tersebut, peserta mendapatkan edukasi mengenai produk tabungan emas dari Pegadaian, layanan remitansi dan QRIS dari perbankan, perencanaan keuangan, hingga sesi berbagi pengalaman dari PMI inspiratif.
Sebagai bentuk apresiasi, sebanyak 11 orang tenaga pengajar dari KP2MI dan BP3MI dikukuhkan secara simbolis sebagai Duta Literasi Keuangan OJK dan Bank Indonesia. (MU01)