Update Monitor—Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 PDI Perjuangan , yang dirayakan di sekolah Partai PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Jumat(10/01/2025) diwarnai dengan tangis haru Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri.
“Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah menanggapi surat pimpinan MPR-RI terkait tindak lanjut pemulihan nama baik dan hak-hak Bung Karno sebagai Presiden Republik Indonesia pertama,” kata Megawati dikutip dari youtube PDI Perjuangan, Jumat (10/01/2025).
Dalam pidatonya, Megawati menceritakan bahwa Bung Karno merupakan sosok presiden yang tahan banting. Waktu itu, sebagai keluarga ia menanyakan ke sekneg di Istana Bogor terkait satus dan kondisi ayahnya.
“Satusnya apa? tapi tidak ada yang berani menjawab. Makanya jangan lah orang Indonesia yang berkuasa melakukan hal itu lagi,” pesan Mega.
Kebijakan pimpinan MPR dan Presiden Prabowo sambung Mega, harus menjadi momentum rekonsiliasi nasional.
“Melalui pidato kakak saya Guntur Soekarno Putra, tanggal 9 September 2024 di Gedung MPR RI, menegaskan pihak keluarga Bung Karno telah memaafkan atas segala perlakuan yang pernah dilakukan kepada pribadi Bung Karno pada masa itu.
Yang terpenting bagi keluarga dan kaum patriotik pecinta Bung Karno adalah rehabilitasi nama baik Bung karno sebagai seorang proklamator bangsa. Penggali Pancasila dan Bapak Bangsa Indonesia,” tegasnya.
Dengan demikian sambungnya, sebagai partai idiologi yang mengikuti ajaran ide yang telah banyak diberikan bangsa dan negara ini oleh Bung Karno. Megawati mengajak kepada kadernya untuk tidak perlu takut dan sembunyi-sembunyi membicarakan hal-hal yang telah disampaikan dari sejak muda hingga wafatnya Bung karno.
“Marilah kita mengambil pelajaran dan memetik hikmah dari peristiwa tersebut agar semua lembaran kelam sejarah bangsa tidak terulang lagi,” pungkasnya. (mu01)
