QRIS Kini Bisa Tap Tanpa Scan, BI Luncurkan Fitur Baru di Yogyakarta

Bank Indonesia kembali menggelar program tahunan QRIS Jelajah Indonesia 2025, sebuah inisiatif yang menggabungkan semangat digitalisasi sistem pembayaran dengan kekayaan budaya dan geliat pariwisata lokal. Kick-off kegiatan ini berlangsung di Yogyakarta, Senin (4/8/2025)

MonitorUpdate.com – Bank Indonesia kembali menggelar program tahunan QRIS Jelajah Indonesia 2025, sebuah inisiatif yang menggabungkan semangat digitalisasi sistem pembayaran dengan kekayaan budaya dan geliat pariwisata lokal.

Kick-off kegiatan ini berlangsung di Yogyakarta, Senin (4/8/2025), dengan dihadiri langsung oleh Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Kampanye nasional ini mengajak masyarakat menjelajah destinasi wisata sambil membiasakan diri bertransaksi secara digital menggunakan QRIS—kode QR standar nasional—yang kini makin mudah ditemukan, bahkan di pelosok negeri. Dengan pendekatan budaya, BI berharap adopsi digitalisasi tak hanya tumbuh secara teknologis, tapi juga mengakar dalam keseharian masyarakat.

“Melalui semangat budaya dan inovasi, kami ingin perluasan digitalisasi sistem pembayaran terus berlanjut dan bersifat inklusif,” ujar Filianingsih. Ia menegaskan bahwa BI tak bisa bekerja sendiri. “Kami mengajak semua pemangku kepentingan di pusat dan daerah untuk bersinergi menyukseskan QRIS Jelajah Indonesia 2025.”

Program ini akan berlangsung di 46 Kantor Perwakilan Dalam Negeri (KPwDN) BI, dengan rangkaian kegiatan yang dirancang kompetitif, edukatif, dan berbasis kearifan lokal.

Digitalisasi Tak Boleh Lepas dari Identitas Budaya
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dan nilai-nilai lokal.

“Digitalisasi tak boleh menjauhkan kita dari akar budaya. Teknologi harus digunakan untuk membangun pemerataan, bukan hanya pertumbuhan,” ujarnya.

Ia juga menyambut baik sinergi antara sektor keuangan dan transportasi yang mendorong efisiensi ekonomi daerah.

Dukungan DIY terhadap inisiatif BI ini ditunjukkan dengan hadirnya para kepala daerah, anggota Forkopimda, penyedia jasa sistem pembayaran, operator transportasi publik, dan pelaku usaha dari berbagai sektor.

QRIS TAP: Bayar Transportasi Tanpa Pindai
Salah satu inovasi yang diluncurkan bersamaan dengan kegiatan ini adalah QRIS Tanpa Pindai (QRIS TAP)—metode pembayaran berbasis teknologi Near Field Communication (NFC). Dengan QRIS TAP, pengguna cukup mendekatkan perangkat ke reader untuk menyelesaikan transaksi.

Teknologi ini dirancang untuk kebutuhan transaksi massal di sektor transportasi yang membutuhkan proses cepat dan efisien. QRIS TAP diharapkan bisa menjadi solusi CeMuMuAH: Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Handal—khususnya di layanan transportasi publik seperti Trans Jogja atau angkutan wisata lainnya.

Transformasi digital di sektor strategis ini sekaligus menjadi bentuk nyata dukungan Bank Indonesia terhadap integrasi layanan publik yang lebih modern dan inklusif.

Untuk diketahui, QRIS saat ini telah digunakan oleh lebih dari 57 juta pengguna dengan jumlah merchant mencapai 39,3 juta, 93 persen di antaranya adalah pelaku UMKM. Hingga semester I 2025, volume transaksi QRIS mencapai 6,05 miliar transaksi dengan nilai total Rp579 triliun.

Lebih lanjut mengenai program ini dapat diakses di laman resmi BI: bi.go.id atau langsung di qrisjelajah.id (MU01)

Share this article