Rahayu Saraswati Mundur dari DPR, Fraksi Gerindra: Kami Hormati Keputusan Sara

Rahayu Saraswati Djohohadikusumo
Rahayu Saraswati Djohohadikusumo

MonitorUpdate.com – Rahayu Saraswati Djohohadikusumo resmi menyatakan mundur dari DPR RI. Fraksi Gerindra menyebut segera menonaktifkan politikus yang juga keponakan Presiden Prabowo Subianto itu.

Sekretaris Fraksi Gerindra DPR, Bambang Haryadi, menegaskan pihaknya menghormati keputusan Sara. “Sementara menunggu proses, maka Saudari Sara akan dinonaktifkan dari DPR,” kata Bambang dalam keterangan tertulis, Rabu (10/9/2025).

Sara menyampaikan pengunduran dirinya secara langsung lewat video singkat di akun Instagram pribadinya. “Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai Anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra,” ucapnya dengan nada tegas.

Baca juga: DPR Jawab 17+8 Tuntutan Rakyat, Enam Keputusan Penting Diumumkan

Langkah Sara mengejutkan banyak pihak. Sebab, pada Pemilu 2024 ia berhasil meraih suara signifikan di daerah pemilihan Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu), yang kembali mengantarkannya ke Senayan. Kiprah Sara di parlemen juga dikenal aktif, terutama dalam isu-isu kesetaraan gender, perlindungan anak, dan pemberdayaan perempuan.

Di luar politik, Sara dikenal publik sebagai sosok muda yang vokal, cerdas, sekaligus bagian dari keluarga besar Prabowo Subianto. Jejak politiknya kerap dikaitkan dengan dinamika internal keluarga dan arah besar Partai Gerindra.

Pengunduran diri Sara menimbulkan beragam reaksi. Sejumlah pendukungnya di media sosial menyayangkan keputusan itu, mengingat kiprahnya dianggap memberi warna berbeda di parlemen. Namun, ada pula yang menilai keputusan Sara merupakan pilihan pribadi yang patut dihormati.

Meski mundur, nama Sara diyakini belum akan hilang dari panggung politik nasional. Dengan latar belakang keluarga politik kuat dan rekam jejak publik yang cukup panjang, banyak pihak memperkirakan ia hanya mundur sementara untuk merancang langkah berikutnya. (MU01)

Kini, kursi yang ditinggalkan Sara di DPR akan ditentukan melalui mekanisme Pergantian Antarwaktu (PAW). Nama calon legislatif Gerindra dengan suara terbanyak berikutnya di dapil Jakarta III disebut berpeluang besar menggantikannya.

(MU01)

Share this article