Soroti GSW, Senator DKI: Akses Nelayan dan Lingkungan Jangan Diabaikan

Senator DPD RI asal DKI Jakarta, Dailami Firdaus
Senator DPD RI asal DKI Jakarta, Dailami Firdaus

MonitorUpdate.com – Senator DPD RI asal DKI Jakarta, Dailami Firdaus, mendukung pembangunan Giant Sea Wall (GSW) sebagai upaya mitigasi rob dan banjir pesisir di Jakarta. Namun, ia mengingatkan agar proyek raksasa ini tidak hanya mengejar aspek teknis semata, melainkan juga memperhatikan akses bongkar muat kapal, terutama bagi nelayan, serta dampaknya terhadap ekosistem dan pembangunan di Kepulauan Seribu.

“GSW tentu dibangun dengan ketinggian tertentu. Maka perlu dirancang pula infrastruktur pendukung yang memudahkan aktivitas pelabuhan, termasuk nelayan yang menggantungkan hidup dari laut,” ujar Dailami dalam keterangan tertulis, Senin, 14 Juli 2025.

Dailami yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komite III DPD RI menekankan pentingnya harmonisasi antara pembangunan GSW dan keberlanjutan wilayah pesisir, terutama Kepulauan Seribu yang masuk dalam wilayah administrasi DKI Jakarta.

“Pembangunan GSW jangan sampai berdiri sendiri. Ia harus menjadi bagian dari strategi yang lebih luas dan ramah lingkungan, serta berdampak positif bagi masyarakat pesisir,” kata Dailami.

Menurutnya, proyek GSW yang bersifat strategis itu harus dirancang tidak hanya sebagai penghalau banjir, tapi juga sebagai pemacu pertumbuhan ekonomi pesisir yang berkelanjutan. Ia menyoroti pentingnya memastikan bahwa pembangunan tersebut turut memperkuat ekosistem laut yang menjadi rumah bagi berbagai flora dan fauna, serta menopang kehidupan warga lokal.

“Kalau dikelola dengan pendekatan berkelanjutan, GSW bisa menjadi kekuatan baru Jakarta, tidak hanya dalam menghadapi banjir, tapi juga dalam memajukan pesisir,” tambahnya.

Tak hanya itu, Dailami juga mendorong pelestarian lingkungan melalui penanaman mangrove secara masif di kawasan pesisir. Menurutnya, mangrove bukan hanya mampu menahan abrasi, tetapi juga berperan vital dalam menjaga ekosistem laut dan mengurangi emisi karbon.

“Kawasan pesisir Jakarta harus diperkuat dengan pendekatan alami. Mangrove punya fungsi strategis, mulai dari perlindungan pantai hingga menjaga keseimbangan ekosistem,” ujarnya.

Ia pun mengajak seluruh pihak—pemerintah pusat, daerah, hingga masyarakat—untuk bersama-sama memastikan pembangunan GSW berjalan seimbang antara aspek teknis, lingkungan, dan sosial.

“Pembangunan jangan hanya soal beton dan infrastruktur. Kita bicara masa depan Jakarta dan Kepulauan Seribu yang aman, nyaman, hijau, dan lestari,” pungkas Dailami. (01MU)

Share this article