MonitorUpdate.com – Riset terbaru yang dilakukan Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI) bersama PT Pegadaian menemukan bahwa masyarakat Indonesia masih terbatas pemahamannya terhadap layanan bullion service, meski percaya emas adalah instrumen investasi yang aman.
“Hasil survei kami menunjukkan responden menilai bullion service bermanfaat dan profesional. Namun, eksposur publik masih minim,” ujar Ketua CSPS-CSGS SKSG UI, Guntur Subagja Mahardika, Selasa (26/8/2025).
Riset ini dilakukan di 11 kota besar, termasuk Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar. Survei juga mengukur kepemilikan emas masyarakat, mulai dari di bawah 5 gram hingga lebih dari 20 gram. Selain itu, tim peneliti menilai motivasi masyarakat memiliki emas, baik karena tradisi, faktor ekonomi, hingga investasi.
Kepala Divisi ESG Pegadaian, Rully Yusuf, mengatakan kolaborasi riset ini akan menjadi pijakan perusahaan dalam mengembangkan ekosistem bullion service di Indonesia. (MU01)
