BI Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Fokus Kawal Rupiah dan Inflasi

Bank Indonesia
Bank Indonesia

MonitorUpdate.com – Bank Indonesia (BI) memutuskan menahan suku bunga acuannya (BI-Rate) di level 4,75 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 21–22 Oktober 2025. Langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan mengendalikan inflasi di tengah tekanan global yang masih tinggi.

“Suku bunga tetap sesuai prakiraan inflasi 2025–2026 yang rendah dan dalam sasaran 2,5±1 persen,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, Selasa (22/10/2025).

Rupiah Stabil, Inflasi Terkendali
Nilai tukar rupiah pada 21 Oktober tercatat Rp16.585 per dolar AS, menguat 0,45 persen dibanding akhir September. Inflasi September 2025 tercatat 2,65 persen (yoy), masih dalam target BI.
BI memastikan sinergi dengan pemerintah dan Tim Pengendali Inflasi akan terus diperkuat agar harga pangan tetap stabil menjelang akhir tahun.

Dorong Kredit dan Likuiditas
Meski suku bunga acuan sudah turun total 150 basis poin sejak tahun lalu, penurunan bunga kredit dinilai belum optimal. Per September, bunga kredit rata-rata masih di 9,05 persen.

BI mendorong perbankan mempercepat penurunan bunga agar kredit tumbuh lebih cepat. Saat ini pertumbuhan kredit baru mencapai 7,7 persen (yoy), di bawah target 8–11 persen tahun ini. (MU01)

Share this article